SURABAYA, JOGOJATIM – Penjara Kalisosok Surabaya dibangun pada zaman VOC atau sekitar tahun 1800-an. Sudah puluhan tahun, penjara itu tak lagi digunakan. Begini kengeriannya:
Penjara Kalisosok yang dikenal gagah dan mewah pada zamannya itu, kini menyisakan bangunan tua yang tak terawat. Kesan klasiknya masih ada, namun kesan angker juga turut menyelimuti bangunan itu.
Ada cerita mistis yang berkembang di masyarakat mengenai kesan angker di bangunan eks Penjara Kalisosok. Salah satunya yang diceritakan Supri (69). Ia merupakan tukang becak yang setiap hari mangkal di depan Penjara Kalisosok.
Supri memiliki cerita mistis berdasarkan pengalamannya sendiri pada 2001. Ia mengaku pernah melihat perempuan Belanda berpakaian ala dokter atau perawat, masuk ke eks Penjara Kalisosok.
Bangunan eks Penjara Kalisosok ada di sebelah utara Jalan Rajawali dan Kembang Jepun, Surabaya. Bangunan ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemkot Surabaya.
Namun ketika ia intip dari pintu, tidak ditemukan seorang pun di dalam bangunan tersebut. Peristiwa itu membuat ia merinding.
“Lihat model-model dokter perawat, dari luar masuk ke dalam waktu gerimis hujan. Masuk di depan pintu, saya lihat dari lubang ternyata ga ada,” kata Supri kepada Awak Media.
Supri menambahkan, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik ketimbang dua dekade lalu. Terlebih, sejak dua tahun yang lalu ada usaha jasa ekspedisi di sekitar situ.
Warga di sekitar bangunan eks Penjara Kalisosok, Rini, juga mengaku pernah mengalami hal mistis. Ia mengaku pernah mendengar suara perempuan.
“Pernah dulu denger suara perempuan nangis, tapi ga pernah dilihatin (wujudnya). Kalau orang-orang sini biasa saja ya, ga pernah dilihatin, mungkin orang sini ya. Kalau orang yang baru tahu atau baru lewat biasanya menganggap seram dan angker,” terangnya.
Seorang mahasiswi sejarah yang bisa berkomunikasi dengan alam gaib (Indigo), Dela, mencoba melihat foto-foto bagian dalam dari bangunan eks Penjara Kalisosok.
Dari foto itu, ia mengaku melihat banyak peristiwa yang pernah terjadi di Penjara Kalisosok. Salah satunya soal tahanan yang nekat bunuh diri.
“Banyak yang disiksa. Orang yang membangkang sama petugas. Banyak yang dibunuh, ditindas. Ruang penyiksaan,” kata Dela.
“Ada orang bunuh diri karena dihajar orang satu sel. Dikucilkan akhirnya bunuh diri. Karena dari keluarga sendiri dibuang, tidak dianggap. Di dalam sel ada yang disiksa oleh sesama tahanan. Di dalam sel saling baku hantam. Sebelum masuk sel sudah dihajar. Di sel itu saja, gatau kalau sel lain,” tutupnya.(Red)
