JOGOJATIM.Surabaya – Forkopimda Jatim gelar Apel persiapan Pengamanan Larangan Mudik Lebaran 2021 di lapangan Mapolda Jatim. Senin pagi (26/04/2021).
Apel tersebut dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Dalam gelaran tersebut turut dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kasgartap III/Surabaya, Jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim ; Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jatim, Kepala Satpol (Kasatpol) PP Jatim beserta instansi terkait.
Seluruh personil gabungan akan disiagakan untuk mengantisipasi masyarakat yang mudik ke sejumlah wilayah Jatim, personil gabungan tersebut akan disebar disejumlah titik atau pos masing-masing untuk melakukan penyekatan.
Dalam amanatnya Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, Pemerintah sudah memberlakukan kebijakan larangan mudik 2021 dari tanggal 6-17 Mei.
Selain itu, Pemerintah memberikan batasan, mulai 22 April – 24 Mei 2021 masih diizinkan perjalanan masuk Jawa Timur, dengan syarat menunjukkan surat bebas Covid-19.
Larangan mudik Lebaran 2021 berlaku juga untuk seluruh mobil transportasi tidak beroperasi.
“Disinilah tugas dari aparat Polri dibantu oleh TNI dan komponen bangsa yang lain, yakni melaksanakan penyekatan-penyekatan. Serta memantau tujuh titik penyekatan di Jatim dan 20 titik penyekatan diperbatasan daerah yang menuju Jatim,” kata Mayjen TNI Suharyanto, Senin, (26/04/2021).
Lanjut, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyebutkan, untuk masuk ke Provinsi Jatim ada 7 titik sedangkan untuk antar kota Provinsi Jatim ada 20 titik yang disekat yakni Madiun – Magetan, Madura sisi Utara, Madura sisi Selatan, Gerbang tol Ngawi, Gerbang tol Probolinggo, Gresik – Lamongan, Nganjuk – Jombang, Jombang – Mojokerto, Blitar – Kediri, Kediri – Malang, Bojonegoro – Tuban, Ngawi – Madiun, Sidoarjo – Pasuruan, Mojokerto – Sidoarjo, Pasuruan – Probolinggo, Probolinggo – Situbondo, Pasuruan – Malang, Malang – Lumajang, Situbondo – Banyuwangi, Jember – Lumajang.
Sehingga pelaksanaan larangan mudik Lebaran ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Serta angka positif Covid-19 di Jatim bisa diminimalisir.
“Saya berpesan untuk personel gabungan agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Meski bertindak tegas dalam menerapkan aturan, tapi tetap junjung tinggi sikap humanis terhadap masyarakat,” ucap Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
Seperti kita ketahui bersama situasi yang berkembang khususnya terkait Covid-19, di beberapa negara di luar Indonesia, baik di Amerika, Amerika Latin, Eropa, Asia Selatan dan yang Ekstrim mungkin para anggota yaitu di India terjadi lonjakan peningkatan Covid-19 yang luar biasa.
“Jangan sampai kejadian yang seperti apa saya sampaikan di luar Indonesia ini menimpa negara kita khususnya di Jatim, laksanakan tugas sebaik-baiknya bertindak tegas tapi tetap humanis.” pungkas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dalam amanatnya.
Jurnalis: fajar
Editor: Ma’sum Af