Kiprah Dua Srikandi PLN, Ikut Dirikan Tower Listrik Darurat NTT

Nasional381 Dilihat

???????????????????????????????????????? ????????????????: ???????????? ???????????????????????????????? ????????????. ???????????????????????????? ???????????????????? ???????????????????????? ???????????????????????????? ???????????? ???????????????????? ????????????????????????????????????

JOGOJATIM – NTT. Keterlibatan peran perempuan dalam pembangunan PLN menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dan perusahaan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), Yaitu kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan. Rosalia Widya Astuti Chandra dan Putri Ramadani memberikan kisah terkini aksi pejuang Srikandi PLN yang terjun langsung menjadi tim relawan PLN dalam tugas mendirikan menara darurat setinggi 61 meter di NTT akibat badai siklon tropis Seroja yang menghantam Kupang NTT pada awal April lalu.

Badai Siklon tropis seroja yang terjadi pada awal April lalu merusak hampir 90% sistem kelistrikan diwilayah NTT. Termasuk menara saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 KV, yang berdampak pada padamnya sistem kelistrikan di empat Kabupaten yaitu: Kabupaten Kupang, Timur Tengah Selatan, Timur Tengah Utara, dan Belu.

Dalam 10 Hari PLN Berhasil membangun menara darurat (Tower Emergency) setinggi 61 meter.

Rosalia Widya Astuti Chandra dan Putri Ramadhani terjun langsung menjadi tim relawan PLN, keduanya merupakan putri daerah asal NTT, yang bertugas di unit layanan tranmisi dan gardu induk Mamuju Sulawesi barat.

“Begitu Manajer saya memberitahu info pembukaan relawan untuk pemulihan kelistrikan NTT, tanpa pikir panjang saya langsung mendaftarkan diri. Ternyata disetujui saya langsung berangkat ke Kupang untuk bergabung dengan relawan lain dilokasi.” Kata Rosalia.

Senada dengan Rosalia, Putri Ramadhani mengatakan, meski saya dan Widi perempuan, kami tak hanya mengerjakan pekerjaan yang ringan ringan, kami juga ikut mengangkat material dan menarik konduktor listrik untuk mendirikan tower.” Bebernya.

PLN berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan dengan membangun lingkungan kerja yang inklusif dan setara, salah satunya dengan peningkatan komposisi perempuan 15% pada level Pimpinan senior. PLN telah membentuk tim gugus tugas Srikandi PLN melalui gerakan ” Women Emporwerment PLN 2021″ pada April 2021.

“Kami mendorong perempuan-perempuan di PLN untuk memiliki kemampuan yang mendukung pekerjaan dan perannya dalam keluarga dan masyarakat. Serta meyakini bahwa dirinya penting dan berharga bagi perusahaan.” Pungkas Ilya Avianti, Komisaris PT PLN (Persero). (red/M.Af)