Oknum pegawai bank BUMN jadi di bandar penukaran uang baru, ada keterlibatan ‘orang dalam’ BI?
SURABAYA, JOGOJATIM.COM – Dihimpun dari (Lensaindoseia.com) bahwa diduga ada terjadi transaksi penukaran uang baru dengan nilai puluhan miliar dalam sehari yang melibatkan oknum pegawai bank pemerintah (BUMN) berinisial AS (53). yang dilakukan di sebuah rumah di kawasan Perum Deltasari Indah, Delta Sari Baru, Cluster Delta Tama Sidoarjo mulai menjadi perbincangan publik. Hal ini lantaran transaksi uang baru dalam jumlah besar.
AS yang saat ini menjabat di bangian perkreditan rakyat di sebuah kantor cabang bank milik pemerintah di kawasan Kalibutuh Surabaya tersebut disebut telah menjalani bisnis penukaran uang baru untuk kebutuhan lebaran sejak beberapa tahun terakhir.
Infomasi yang berhasil dihimpun, AS warga Ngagel Mulyo Surabaya tersebut menjalankan bisnis pemukaran uang baru sejak dirinya ditempatkan kantor cabang Graha Pangeran.
“Setahu saya sejak berkantor di Graha Pangeran Pak AS sudah ‘main’ uang baru. Kemudian dia dipindah ke kantor cabang di Kalibutuh,” ungkap seorang narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Dalam menjalankan bisnisnya, AS berkerjasama dengan AH (33) warga Kutisari Surabaya yang bertempat tinggal di Perum Deltasari Indah, Cluster Delta Tama Sidoarjo. Di rumah AH tersebut, AS dan AH biasa melayani para pengepul besar yang membutuhkan uang baru.
Belum diketahui pasti apa hubungan AS dan AH ini. Apakah famili atau sekedar rekan bisnis saja? Mengingat transaksi miliaran rupiah dilakukan melalui rekening BCA 6100574XXX atas nama AH.
“Yang pasti Pak AH ikut main (bisnis penukaran uang baru). Sebab yang biasanya melayani para pengepul di situ (rumah Deltasari) ya Pak AH. Tapi kalau pak AH nggak ada, yang melayani Pak AS sendiri,” ungkap narasumber tadi.
AS memiliki peran besar dalam bisnis penukaran uang baru ini. AS biasa berhubungan langsung dengan para pengepul. Bahkan dia sendiri yang selalu mengirim update harga uang baru yang selalu naik saat mendekati Lebaran.
Disinggung bagaimana AS sebagai pegawai bank pemarintah bisa menyediakan uang baru dalam jumlah besar sehingga bisa bertansaksi dengan pengepul hingga puluhan miliar setiap hari? Mengingat, dalam Lebaran tahun ini Bank Indonesia membatasi penukaran uang maksimal Rp 3,8 juta.
Menurut narasumber, AS dipastikan berkerjasama dengan beberapa pihak lain, dalam hal ini adalah ‘orang dalam’ di perbangkan. Bahkan sangat dimugkinkan AS juga berkerjasama dengan oknum di BI.
“Ya pasti dia main dengan orang-orang bank sendiri. Mungkin saja orang BI. Kan uang-uang baru yang dikirim ke rumah pak AH diangkut dengan mobil bank juga,” sebutnya.
Keterangan narasumber ini, di Kawasan Delta Sari Indah – Deltasari Baru, Cluster Delta Tama Sidoarjo beberapa hari lalu yang mendapati adanya dua mobil warna putih dengan nopol L 9584 AL dan L 9112 GV sedang mengirim uang di rumah AH.
Dari bentuk fisik mobil tersebut bukan mobil pribadi, melainkan mobil yang biasa digunakan untuk mengirim uang dikeluarkan oleh bank.
Hingga saat ini lensaindonesia.com belum bisa mengkonfirmasi AS dan pihak BI terkait adanya praktik penukaran uang baru yang diduga ilegal tersebut. (red)