KETERANGAN FOTO:
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti saat berziarah di makam Habib Hamid bin Abbas Bahasyim, bersama rombongan senator, Senin (24/5/2021).
JOGOJATIM. Banjarmasin – Warga Suku Banjar rasa-rasanya tidak ada yang tak mengenal sosok ulama besar Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau yang biasa dikenal dengan sebutan Habib Basirih. Sosok ini rupanya masih kerabat dengan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Di sela-sela kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, beberapa hari lalu, LaNyalla menyempatkan diri ziarah ke makam ulama besar Banjar yang hidup di era kolonial Belanda hingga masa pendudukan Jepang itu.
Senator asal Jawa Timur diketahui menjadi kerabat Habib Bahasyim, setelah putra LaNyalla, M Ali Affandi, menikah dengan Adzira Sani Al Hasni, yang merupakan keluarga dari keturunan Habib Bahasyim.
Hal tersebut diungkap Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Selatan, Habib Hamid Abdullah Bahasyim, yang merupakan cicit Habib Bahasyim.
“Kami ini kan keluarga besar. Anak bapak (LaNyalla), Mas Andi, menikah dengan salah satu keluarga kami. Jadi ada kekerabatan antara keturunan Habib Bahasyim dengan Pak LaNyalla,” ungkap Habib Hamid Abdullah Bahasyim, Rabu (26/5/2021).
Habib Hamid menceritakan, Habib Bahasyim merupakan sosok yang disegani dan dianggap sebagai pemilik wilayah warga suku Banjar. “Beliau dianggap juru kunci Banjar,” tuturnya.
Habib Bahasyim disebut memiliki garis keturunan yang sama dengan Sunan Ampel Surabaya. Sebab, keduanya sama-sama keturunan dari Muhammad Shohib Mirbath (keturunan generasi ke-16 dari Rasulullah SAW). Oleh karena itu, banyak yang menganggap Habib Bahasyim dulu juga berkiprah sebagai Wali, layaknya Sunan Ampel.
Ulama yang hidup hingga usia kurang lebih 100 tahun tersebut, kerap memberi pertolongan kepada sesama.
Habib Bahasyim juga pernah menolong sebuah kapal yang nyaris karam menggunakan gayung. Dengan gayung itu, Habib membantu memindah air. Buat sebagian orang, yang dilakukan Habib seperti tidak memiliki faedah.
Cerita mengenai hal tersebut disampaikan cicit Habib Bahasyim lainnya, Habib Zakaria Bahasyim, yang juga anggota DPD RI.
“Padahal, saat itu Habib Basirih sedang menyelamatkan kapal yang nyaris karam di laut. Tidak berapa lama, ada orang datang ke rumah Habib. Ia berterima kasih karena kapal yang mereka tumpangi diselamatkan Habib Basirih. Mereka juga bilang perahunya yang bocor disumpal kayu kemuning oleh beliau, padahal Habib Basirih tidak kemana-mana. Inilah sebagian dari karomah Habib Basirih,” kisahnya.
Makam Habib Bahasyim yang berada di Jalan Keramat RT 9 RW 01, Kelurahan Basirih, Kota Banjarmasin, kerap didatangi warga Kalimantan, khususnya Kalsel. Sebab, selain dianggap sebagai tempat spiritual, makam Habib Bahasyim juga menjadi wisata religi.
Saat melakukan kunjungan kerja di Banjarmasin beberapa hari lalu, Ketua DPD RI juga menyempatkan berziarah ke makam Habib Bahasyim. LaNyalla disambut oleh cicit Habib Basirih, Habib Fathurrahman Bahasyim. Habib Zakaria dan juga Habib Abdurrahman Bahasyim (Anggota DPD RI Dapil Kalsel) turut mendampingi.
LaNyalla yang hadir bersama sejumlah senator, seperti Bustami Zainudin, Andi Muh Ihsan, Habib Ali Alwi, dan Fachrul Razi, berdoa dan berzikir di makam Habib Bahasyim.
Makam Habib Bahasyim sendiri cukup unik. Karena tumbuhnya tanah ke atas yang semakin hari semakin tinggi.
“Saya sebenarnya sudah lama ingin datang ke sini. Kali ini, momen yang tepat saya datang ke makam ulama besar Kalsel yang masih ada hubungan kerabat dengan saya. Saya merasa senang, apalagi bisa mencium aroma wangi yang sering saya dengar kerap muncul dari area makam. Kita nggak tahu wangi menyengat itu datangnya dari mana, Wallahu A’lam,” ujar LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga sempat melihat rumah peninggalan Habib Bahasyim yang berada tepat di depan makam. Rumah yang terbuat dari kayu tersebut sudah tua, berusia lebih dari 100 tahun yang dibangun oleh anak Habib Bahasyim.
Di dalam rumah yang kini dirawat oleh Habib Fatur itu, terlihat gambar lama Habib Bahasyim. Tertulis dalam foto tersebut, Habib Bahasyim meninggal pada Kamis 17 Maret 1949.
LaNyalla berharap agar keaslian rumah bekas peninggalan Habib Bahasyim bisa terus terjaga.
“Rumah seperti ini harus dilestarikan. Seharusnya Pemprov Kalsel maupun Pemkot Banjarmasin ambil bagian dalam perawatan rumah tua yang penuh sejarah ini,” ucapnya.(Ma.F/red)