Kurangnya Pengawasan, Proyek Pengaspalan Jalan Desa Gading Terkesan Asal Asalan Tak Sesuai RAB

Peristiwa132 Dilihat

Bojonegoro, Jogojatim – Kurangnya pengawasan dan keterbukaan informasi publik, dalam tata aturan pelaksanaan proyek pengerjaan pembangunan pengaspalan jalan, di Kabupaten Bojonegoro, dapat menyebabkan peluang dan memberikan kesempatan  bagi Oknum Kepala Desa (Kades) untuk Markup, karena tidak sesuai dengan RAB.

Seperti yang dikutip oleh awak media dari salah satu Kades di Wilayah Kec Tambakrejo Bojonegoro, tentang berita hangat yang menjadi pertanyaan publik, menyoroti gencar gencarnya pembangunan di kabupaten bojonegoro yang saat ini,

Dikarenakan masyarakat dan warga sekitar mengeluh mempertanyakan, pihak pemdes gading terkait bantuan BKKD.

“Proyek tersebut terkesan dikerjakan asal jadi (kejar target), cara pengerjaannya terkesan awur awuran.”ucapnya.

Berdasarkan papan informasi proyek BKKD 2023, Desa Gading kecamatan Tambakrejo kabupaten Bojonegoro menerima bantuan sebesar, Rp1.450.531.000,00 untuk pelaksanaan pekerjaan Jalan aspal sepanjang P: 898 M. L : 3 M T : 0,3 M. Pekerjaan proyek tersebut berada di RT. 02 RW. 01 Desa Gading.

Setelah investigasi, tim awak media mendapatkan sumber data dan informasi dari masyarakat sekitar proyek, diperkuat lagi keterangan dari ketua RT setempat mengatakan,

“Ora sumbut blas mas kalih dana seng di gelontorne pemerintah kanggo bantuan BKKD. pengerjaan e mboten sesuai , Mosok ketebalan e sangking tipis e tho pak terus paping e Yo di Ben ke wae ora di copot e seng bagian daerah lor. , padahal Kabeh masyarakat njih ngertos nek bantuan saking pemerintah Miliyaran, pengerjaan e pun awur awuran mung sekedar dadi mas,” kata Ketua RT dan warga sekitar proyek kepada tim awak media. selasa (18/04/2023) siang.

Setelah mendapatkan keterangan dari ketua RT dan warga sekitar proyek, tim awak media mencoba konfirmasi langsung Ke Kepala Desa Gading Kecamatan Tambakrejo kabupaten Bojonegoro. di rumahnya. untuk mengklarifikasi dan wawancara terkait proyek Jalan aspal yang asal asalan dan terlihat retak retak (pecah). Namun jawaban Kades Gading yang bernama Andik terlihat Nyeleneh.

“Mas jangankan di Indonesia apalagi di Bojonegoro kalo ada pekerjaan proyek sesuai RAB wani ketokan tangan mas”. kata Andik, Kades Gading dengan songongnya sambil mengebrak meja.

Dengan perkataan Kades Gading Andik, yang nyleneh, songong dan tak punya ahlak, tidak mencerminkan sosok seorang Kepala Desa, tim awak media sangat terkejut,  padahal kami datang bersilaturahmi dengan niatan baik untuk konfirmasi dan klarifikasi tentang keadaan pembangunan jalan aspal di Desanya apakah sudah di ketahuinya.

Menjadikan pertanyaan publik! Proyek BKKD Desa Gading saat ini, telah memasuki proses finishing. Namun apakah pembangunan jalan tersebut akan bertahan cukup lama dengan sistem pelaksanaan dasar paping lama tanpa di copot seperti yang dikatakan oleh Kepala Desa.

Dengan kejadian tersebut diatas, tim awak media meminta kepada APH, dan instansi terkait untuk kembali mengecek hasil proyek pembangunan pengaspalan di Desa Gading yang terkesan asal asalan, dan meminta pihak Kades untuk memberikan keterangan didepan publik dengan melalui konferensi pers. (Tim)