Polres Tegaskan Dugaan Isu Miring Penyalahgunaan BBM di Krian | Ternyata Modifikasi Tangki untuk Kebutuhan Petani

Sidoarjo, Jogojatim.com – Beredar unggahan pemberitaan di media online yang mengeklaim adanya dugaan modifikasi tangki sebagai sarana penyalahgunaan BBM bersubsidi di sebuah mobil pickup L300 di Jalan Bypass Krian. (30/12/25)

Kejadian diduga berawal dari sebuah mobil pickup L 300 yang di kemudi kan seorang sopir bersama rekanya di jalan bypass krian, searah bersamaan, seorang pengendara motor N MAX berwarna merah, mencoba menghentikan mobil itu, sembari mengaku seorang petugas.

Namun, setelah sopir mempertanyakan kepada pengendara motor secara detail permasalahanya, kemudian pengendara motor N MAX mengaku bahwa dirinya dari anggota di salah satu media online.

Menurut pantauan seorang pengendara yang mengaku sebagai anggota media nampak ada kejanggalan pada mobil pickup tersebut, oknum tersebut kemudian melakukan pemeriksaan dan melihat seperti tangki modifikasi di bak mobil pickup, yang diduga sebagai sarana untuk melakukan aksi penyalahgunaan BBM.

Namun, pengemudi (sopir) memberikan penjelasan, bahwa tangki tersebut seperti dimodifikasi untuk mendistribusikan bahan bakar  guna kebutuhan alat-alat pertanian di desanya, bukan untuk aktivitas ilegal.

Kejadian sempat menuai perhatian publik saat kendaraan di arahkan ke Pos Lantas Krian oleh oknum yang mengaku dari salah satu media online.

Setelah kendaraan terparkir di pos lantas krian, oknum tersebut menghilang tanpa memberikan penjelasan tindak lanjut.

Pihak kepolisian kemudian memindahkan mobil pickup L 300 tersebut ke Mapolsek Krian untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendetail.

Dari pemeriksaan, di duga belom mencukupi kelengkapan bukti yang kuat adanya tindakan penyalah gunaan seperti yang diklaim oleh beberapa unggahan sepihak terkait dugaan penyalagunaan BBM solar subsidi dalam muatan mobil pickup L 300 tersebut.

Pihak kepolisian juga menegaskan turut campurnya dalam kasus ini, bertujuan untuk memfasilitasi mediasi dan klarifikasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dan tidak mendapatkan informasi yang salah. (ain/ash/red)