KOTA MALANG, Jogojatim. com — Setelah melaksanakan rapat koordinasi Tanggap Bencana pada Rabu (10/11) pekan lalu, Polresta Malang Kota Polda Jatim bersama Pemkot Malang meresmikan Posko Tanggap Bencana yang berlokasi di halaman Ruko Jl Letjen S. Parman Kota Malang.

Posko Tanggap Bencana itu sebagai pusat koordinasi dan penanganan darurat bencana hidrometeorologi, lengkap dengan sarana dan personel terlatih dalam penanggulangan bencana seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono SH, SIK, MSi mengatakan Posko ini disiapkan sebagai pusat koordinasi, pusat informasi, dan pusat respons cepat 24 jam.
“Posko ini dilengkapi tenda darurat, logistik kebencanaan, alat penerangan portabel, alat pemotong, hingga perangkat komunikasi,” kata Kombes Nanang, Senin (15/12)
Kapolresta Malang Kota mengungkapkan, semua sarana ini bisa digunakan kapan saja apabila terjadi situasi mendesak agar penanganan bisa dilakukan cepat termasuk peralatan kebencanaan yang sudah disiapkan BPBD Kota Malang disetiap Kecamatan.
Dua posko prioritas juga ditempatkan di Kecamatan Lowokwaru dan Blimbing, sebab sempat terdampak banjir akibat hujan berintensitas tinggi beberapa hari sebelumnya.
Mengingat kondisi geografis sangat memengaruhi potensi luapan air, seperti aliran Sungai Brantas yang menerima limpahan dari Kota Batu di sisi barat, serta Sungai Amprong di Kedungkandang yang menjadi jalur air dari wilayah Tumpang dan Poncokusumo.
“Keberadaan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Linmas di setiap kelurahan menjadi elemen soliditas yang memperkuat respons cepat sampai dilingkup terkecil,” kata Kombes Nanang.
Kapolresta Malang Kota juga menegaskan bahwa anggota Polri yang terlibat di Posko ini semuanya pernah di Brimob, jadi punya keahlian dalam penyelematan / SAR.
“Seluruh anggota Polri yang terlibat di Posko Tanggap Bencana ini adalah personel yang pernah berdinas di Brimob yang memiliki kemampuan SAR dan penyelamatan, sehingga bisa bergerak cepat saat terjadi bencana,” tegas Kombes Nanang.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap posko akan dioperasikan dengan tiga shift, masing-masing berganti setiap delapan jam, dan setiap shift diperkuat oleh delapan personel yang selalu siaga.
Tim tanggap bencana yang dibentuk merupakan tenaga terlatih dengan kapabilitas evakuasi, pertolongan pertama, hingga penanganan situasi darurat.
“Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman, dan seluruh jajaran siap bergerak ketika dibutuhkan,” ujarnya
Kombes Pol Nanang menghimbau masyarakat untuk segera melapor bila menemukan indikasi potensi bencana melalui Layanan Cepat Polri 110 atau Jogo Malang Presisi di 0811-1272-000.
Kesiapsiagaan di Kota Malang terus diperkuat dengan sinergi, kolaborasi dan respon cepat saat bencana, Polresta Malang Kota Polda Jatim memastikan ini semua demi keselamatan masyarakat terutama saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (Prz)



















