Dukung Pengukuhan Forum Industri Hijau Jatim, PLN UIP JBTB Siapkan Infrastruktur Kelistrikan yang Andal dan Ramah Lingkungan

Nasional62 Dilihat

SURABAYA, Jogojatim.com  – 03 Desember 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan dan pengukuhan Forum Industri Hijau Jawa Timur yang dilaksanakan di Dyandra Convention Center, Surabaya, 02 Desember 2025. Pengukuhan yang dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur ini menjadi momentum strategis dalam menyinergikan target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan penerapan prinsip industri yang berkelanjutan.

Forum ini menegaskan bahwa transisi energi bukan sekadar mengejar target angka emisi nol pada tahun 2060, melainkan menciptakan ekosistem industri yang efisien, berdaya saing global, dan berwawasan lingkungan mulai hari ini.

General Manager PLN UIP JBTB Moh. Fathol Arifin menyampaikan bahwa PLN siap menjadi garda terdepan dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan yang mampu menopang kebutuhan “Industri Hijau” di Jawa Timur.

“Kami mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Timur dalam mengukuhkan Forum Industri Hijau ini. Bagi PLN UIP JBTB, ini adalah sinyal positif. Tugas kami tidak hanya membangun infrastruktur listrik, tetapi memastikan bahwa infrastruktur yang kami bangun—baik transmisi, gardu induk, maupun pembangkit—dapat menyalurkan energi bersih yang dibutuhkan oleh para pelaku industri untuk mendapatkan sertifikasi hijau dan bersaing di pasar global,” ujar Moh. Fathol.

Dalam forum tersebut, ditekankan bahwa konsep Industri Hijau melampaui sekadar penggunaan energi terbarukan. Hal ini mencakup efisiensi sumber daya, manajemen limbah, dan inovasi teknologi rendah karbon. PLN UIP JBTB berperan krusial dalam sisi hulu, yakni memastikan keandalan pasokan listrik yang menjadi ‘bahan bakar’ utama operasional industri.

Saat ini, PLN UIP JBTB terus mengakselerasi penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur, termasuk pembangunan jalur transmisi dan Gardu Induk yang dirancang untuk memperkuat sistem interkoneksi Jawa-Bali. Penguatan sistem ini krusial untuk mengevakuasi daya dari pembangkit-pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) menuju pusat-pusat industri di Jawa Timur.

“Komitmen kami selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dengan infrastruktur kelistrikan yang andal dan semakin hijau, kami yakin industri di Jawa Timur tidak hanya akan tumbuh secara ekonomi, tetapi juga menjadi pionir dalam keberlanjutan lingkungan di Indonesia,” tutup Moh. Fathol.

Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku industri, dan PLN, diharapkan Jawa Timur dapat menjadi barometer nasional bagi penerapan Green Industry yang komprehensif dan terintegrasi. (@dex)