Lebih Humanis, Operasi Patuh Semeru 2025 di Blitar Fokuskan Edukasi daripada Sanksi

POLRI24 Dilihat

Blitar, Jogojatim.com – Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar Satlantas Polres Blitar sejak 14 Juli tak hanya fokus pada penindakan pelanggaran. Lebih dari itu, operasi ini diarahkan menjadi ruang edukasi dan pendekatan persuasif kepada pengendara, agar kesadaran berlalu lintas tumbuh dari pemahaman, bukan semata karena takut tilang.

Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Rio Angga Prasetyo, menegaskan bahwa pihaknya ingin membangun kesadaran berkendara yang berkelanjutan. “Kami mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif dalam Operasi Patuh Semeru tahun ini. Kami ingin masyarakat paham bahwa tertib berlalu lintas adalah bentuk perlindungan terhadap diri sendiri dan orang lain,” ujarnya, Senin (21/7/2025).

Alih-alih langsung memberi sanksi, banyak pelanggar justru diajak berdialog dan diberikan pemahaman tentang pentingnya keselamatan. Hal ini menunjukkan perubahan pendekatan aparat kepolisian yang lebih humanis dan mendidik.

Selama dua pekan ke depan, operasi ini digelar di sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Blitar. Beberapa jenis pelanggaran yang menjadi fokus antara lain: tidak memakai helm SNI, berkendara melawan arus, menggunakan ponsel saat mengemudi, hingga pengendara di bawah umur. Kendaraan yang kelebihan muatan dan pelanggaran rambu lalu lintas juga menjadi sasaran.

Melalui operasi ini kami berharap kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas semakin meningkat. Masyarakat terus kami ingatkan untuk selalu melengkapi surat-surat kendaraan, mematuhi rambu-rambu, dan mengutamakan keselamatan saat berkendara,” tambah Rio.

Operasi Patuh Semeru 2025 di Blitar menjadi cerminan bahwa menegakkan aturan bisa berjalan seiring dengan membangun kesadaran dan kepedulian. Pendekatan humanis yang ditunjukkan Satlantas diharapkan mampu menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik, bukan hanya saat operasi berlangsung, tapi juga dalam kebiasaan sehari-hari. (red)