Bareskrim Polri menggerebek markas judi online (judol) jaringan China dan Kamboja yang berada di Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Jakarta, Jogojatim.com – Siapa sangka, di balik tenangnya perumahan elite di Bogor, Bekasi, dan Tangerang, tersembunyi aktivitas ilegal berskala internasional. Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menggerebek markas sindikat judi online yang terhubung langsung dengan jaringan di China dan Kamboja.
Operasi digelar serentak oleh tim Subdit III Jatanras pada Jumat (13/6), menyasar tiga titik: kawasan Cibubur Country, dua rumah di Jatirahayu, Bekasi, serta perumahan Villa Tangerang Regensi Baru,Banten.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut sindikat ini mengoperasikan dua situs utama, Akasia899 dan Tanjung899, dengan server yang ditanam di luar negeri.
“Para pelaku bertugas menyebarkan dan mempromosikan situs tersebut kepada masyarakat Indonesia,” ujar Djuhandhani dalam rilis tertulis, Jumat (18/7).
Promosi dilakukan dengan cara agresif. Mereka memanfaatkan ribuan kartu perdana dari berbagai provider yang telah diregistrasi, lalu menggunakannya untuk membuat akun WhatsApp dalam jumlah besar.
“Setiap hari mereka bisa membuat hingga 500 akun WhatsApp baru. Total ada 2.648 nomor yang digunakan untuk menyebar iklan judi secara acak ke pengguna WhatsApp,” jelasnya.
Melalui sistem pesan broadcast, akun-akun tersebut menebar tautan dan promosi ke berbagai nomor tanpa pandang bulu, memancing masyarakat agar terjebak dalam praktik judi daring.
Bareskrim menilai sindikat ini cukup profesional karena menerapkan sistem kerja berbasis digital marketing dengan intensitas tinggi, tapi untuk tujuan ilegal.
Pihak kepolisian kini terus mendalami dugaan keterlibatan jaringan lebih luas, termasuk potensi pencucian uang dalam operasi ini. (Red)