Gersik, Jogojatim.com – Penjaringan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) untuk pemilihan polo dusun karang malang rupanya diduga ada niat jahat di duga dari oknum kepala desa karang semanding kecamatan Balong panggang Kabupaten Gresik
Kontes yang sudah di laksanakan meninggalkan luka pilu, dan malu kepada calon Gagal berinisial HS, pasalnya, HS warga karang malang , Desa karang semanding dari awal sudah tidak ada niatan untuk maju mencalonkan diri menjadi perangkat desa, namun kepala desa karang semanding meyakinkan keluarganya bahwa HS akan di menangkan dalam kontes pemilihan terangkat desa tersebut, tapi dengan syarat heri hatus membayar dengan nominal Rp 60.000.000; ( enam puluh juta rupiah )
Tidak hanya membayar untuk mengikuti tes P3D, MZ juga menyampaikan kepada HS jika dirinya nanti sudah terpilih menjadi perangkat desa (polo) harus melanjutkan pembangunan JUT di dusun Karang malang yang mangkrak dengan menggunakan biaya pribadi
Karena bujuk rayu kepala desa, HS yang semula tidak mau untuk mencalonkan diri menjadi perangkat desa akhirnya meju melangkah mengikuti kontes dan membayar Rp 60.000.000 di sertai bukti kwitansi bermatrei yang di tanda tangani oleh kepala desa
Setalah mengikutk tes penjaringan penyaringan perangkat desa HS di nyatakan sudah membayar kepada kepala desa di nyatakan tidak lolos dan di menangkan kontestan lain
Melihat dirinya tidak lolos, HS beserta keluarga mendatangi rumah kepala desa untuk menanyakan kenapa dirimya tidak lolos dalam tes menjadi perangkat desa, padahal sudah membayar sesuai permintaan kepala desa
Menurut HS, Kepala desa karang semanding MZ dengan santainya menyampaikan bahwa dirinya tidak berani meloloskan HS karena banyak tekanan dari berbagai pihak
” Sepurane aku gak wani ngelolosno sampean sebab akeh tekanan teko wong akeh (maaf saya tidak bisa meloloskan anda sebab saya banyak intimidasi dari banyak orang) ” Tiru Heri saat di temui wartawan di rumahnya pada Jumat, (4/7/25)
Setelah mendapat keterangan dari HS awak media coba mendatangi rumah kepala desa karang semanding untuk menanyakan kebenaran dari apa yang di sampaikan HS
Namun sayangnya MZ saat itu tidak ada di rumah di hubungi melalui celuler pun tidak di angkat, dan Istri kepala desa menyampaikan bahwa suaminya mengantar saudara ke mojokerto
” Bapak gak ada, ngantar saudara ke mojokerto ” Ucap istri Zaini dengan ketus, di lanjut menutup pintu rumahnya
HS yang merasa di rugikan atas dugaan penipuan yang di lakukan kepala desa karang semanding berencana akan melaporkan masalah yang menimpah dirinya ke Aparat penegak hukum agar di proses sesuai dengan hukum yang berlaku
Dari kejadian yang menimpah HS masyarakat berharap kepada Pemkab Gresik untuk lakukan teguran dan pembinaan kepada oknum kepala desa Karang semanding yang di duga sudah lakukan penipuan kepada warganya agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.(red)
