Salatiga || – 11 April 2024. PT PLN (Persero) menyiagakan 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung perjalanan mudik dan arus balik pengguna kendaraan listrik yang melalui tol di wilayah Jawa Tengah. Sebanyak 47 unit ini terdiri dari 45 unit yang berada di 21 _rest area_ sepanjang ruas tol Brebes hingga Sragen dan dua di antaranya merupakan SPKLU _Mobile_ yang dapat mendatangi pemudik kendaraan listrik yang kehabisan daya sebelum mencapai titik _rest area_.
PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat melakukan peninjauan kesiapan SPKLU PLN di Rest Area 444 B mengapresiasi kesiapan PLN dalam menghadapi gelombang arus mudik dan arus balik Lebaran ini.
“Pengemudi kendaraan listrik yang melewati wilayah Jawa Tengah tidak perlu khawatir kehabisan baterai. Dari tol Brebes sampai dengan Sragen terdapat 21 _rest area_ yang semuanya sudah terpasang 45 unit SPKLU dan 2 unit SPKLU _Mobile_ yang dapat mendatangi kendaraan listrik yang kehabisan daya sebelum mencapai titik _rest area_, pengemudi tinggal menghubungi rekan-rekan PLN,” ujar Nana.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan SPKLU PLN siap untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik para pemudik. PLN telah memetakan sebaran SPKLU dengan menghitung jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 23 KM.
“Jika tahun sebelumnya masih terbatas, tahun ini sebaran SPKLU tersedia di setiap titik _rest area_ mulai tol Trans Jawa hingga Sumatra. Kami ingin pengguna kendaraan listrik bisa melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman,” ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi saat melakukan pengecekan di _rest area_ 519 A Sragen beberapa waktu lalu menyampaikan, PLN telah menambah 40 SPKLU baru di Jateng dan DIY dengan total 110 unit baik berlokasi di _rest area_ tol maupun non-tol.
PLN juga telah menyiapkan dua unit SPKLU _Mobile_ yang bisa mendatangi pengguna EV yang kehabisan daya di tengah perjalanan sebelum sampai di _rest area_ /titik SPKLU. SPKLU _Mobile_ ini juga sudah terintegrasi dengan layanan _hotline_ tol.
“Para pengguna kendaraan listrik tidak perlu ragu untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai sarana mobilitas mudik. Seluruh SPKLU berfungsi dengan baik, untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik,” tutup Soffin.
Secara rinci, terdapat 45 unit SPKLU yang tersebar pada 21 _rest area_ jalan Tol di Jawa Tengah, antara lain pada _rest area_ Trans Jawa Tengah Jalur A (arah timur/Surabaya) yaitu _Rest Area_ km 252 A, km 275 A, km 287 A, km 379 A, km 391+400 A, km 429+300 A, km 439 A, km 456 A, km 487 A, km 519 A, dan km 538 A.
Sementara itu pada _rest area_ Trans Jawa Tengah Jalur B (arah barat/Jakarta) yaitu _rest area_ km 282 B, km 294 B, km 319 B, km 360 B, km 389 B, km 424 B, km 444 B, km 487 B, km 519 B dan km 538 B.
Untuk lokasi non-tol terdapat 65 unit SPKLU yang terletak pada 24 lokasi diluar jalur tol Trans Jawa yang tersebar pada 33 kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, PLN juga menyiapkan 465 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pada 92 titik lokasi.
Secara nasional, PLN juga telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan lebih dari 3.500 petugas yang bersiaga 24 jam untuk membantu para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik saat melakukan pengisian daya di SPKLU. (MAf)