Asiknya Menikmati Wisata Petik Strawberry di Kota Batu, Wajib Didatangi!

Lifestyle136 Dilihat

MALANG, JOGOJATIM – Jawa Timur memiliki banyak lokasi wisata yang menarik. Salah satunya tempat wisata di Kota Batu berupaya Petik Strawberry yang sanagt menarik dan perlu dicoba.

Lokasi wisata Petik Strowberry ini berada Dusun Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Di sini, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dengan latar belakang pegunungan dan tentunya memetik strowberry. Kehadiran Lumbung Strowberry ini menjadi alternatif pilihan lain bagi wisatawan yang ingin berlibur di Kota yang berhawa sejuk.

Harga tiket masuk tak mahal, cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 25 ribu/orang. Jika sedang musim kemarau, pengunjung dapat bonus lima buah strowberry, namun di musim penghujan, pengunjung mendapat bonus tiga buah.

Koordinator Stroberi Fresh, Yudistira Dwi Kurniawan menjelaskan, saat kemarau kondisi panen lebih baik daripada penghujan. Hal itulah yang menyebabkan bonus di musim penghujan lebih sedikit dari pada kemarau. Selain dapat kesempatan memetik strowberry, wisatawan juga bisa mendapatkan edukasi mengenai proses penanaman strowberry.

Sebaiknya, untuk mendapatkan kesempatan edukasi stroberi, pengunjung melakukan pemesanan terlebih dahulu atau reservasi. Dengan begitu, pengelola bisa menyiapkan media pembelajarannya. Termasuk lahan stroberi yang akan dijadikan tempat memetik buah.

“Pengunjung akan ditemani pendamping ke ladang stroberi. Di luar harga tiket masuk, buah yang dipetik dihargai Rp 6000 per ons,” ujar Yudistira, Selasa (17/10/2022).

Lahan Lumbung Stroberi berada di atas lahan kas desa seluar 2.3 hektar. 1 hektar di antaranya merupakan ladang stroberi. Lumbung ini diresmikan pada 26 Desember 2018. “Ini salah satu unit usaha Bumdes di bidang pariwisata. Sebelum ada lumbung, sudah ada petani stroberi di sini. Ini memang potensi yang ada di Dusun Pandan,” ujarnya.

Pertanian strowberry sudah dilakukan warga setempat sejak era kolonial. Sebelum ada Lumbung Stroberi, petani stroberi di tempat ini memasarkan hasil panenannya secara mandiri. Kini, petani bisa memasarkan langsung ke wisatawan hasil panenannya. Tempat ini pun menjadi alternatif jika wisatawan tidak ingin wisata petik apel di Kota Batu.

Sangat ideal untuk berfoto-foto kegiatan petik stroberi dengan latar belakang Gunung Arjuna. Selain Gunung Arjuna, pengunjung juga bisa memilih latar belakang Gunung Panderman. Sudah menjadi Karakteristik Kota Batu yang dikelilingi pegunungan. Pada hari-hari biasa, pengunjung yang petik stroberi bisa mencapai 60 orang. Sedangkan pada akhir pekan, jumlahnya bisa mencapai 100 orang.

Di lokasi juga ada kafe yang menyediakan pilihan minuman olahan stroberi. Jika ingin makanan berat, di depan Lumbung Stroberi ada warung makan yang dikelola oleh warga sekitar.

Kepala Desa Pandanrejo, Abdul Manan mengatakan, aktivitas pariwisata di Lumbung Stroberi sempat mengalami paceklik karena pandemi. Kini, kondisinya berangsur membaik. Ketika masih pandemi, sangat sulit mendatangkan wisatawan dan memasarkan produk.”Bahkan untuk membayar listrik saja susah saat itu. Kami betul-betul terpuruk karena pademi,” ujarnya.

Dengan kondisi yang kian membaik, Manan berharap keberadaan Lumbung Stroberi bisa memberikan dampak positif bagi wisatawan dan masyarakat, khususnya para petani itu sendiri.(Yudi)