Surabaya, IPers – 27 Mei 2022. Usaha Hidroponik Kebun Kita Serpis menerima kunjungan Studi Tiru dari Pemerintah Kecamatan Martapura Timur Kalimantan. Kunjungan yang dilakukan pada hari Selasa 24 Mei 2022, diikuti oleh Camat Martapura Timur serta 20 Kepala Desa beserta staf terkait dan diterima langsung Camat Wonocolo dan seluruh anggota komunitas Kebun Kita Serpis Surabaya. Dalam studi tiru Kecamatan Martapura Timur, Mitra Binaan PLN “Kebun Kita Serpis” menjelaskan secara rinci mengenai cara penanganan hidroponik mulai dari pembibitan hingga panen. Pesertapun diberi kesempatan untuk bertanya dan disambut antusias oleh seluruh Kepala Desa Kecamatan Martapura Timur.
Kebun Kita “Serpis” yang telah menjadi mitra binaan PLN sejak tahun 2021 beranggotakan 30 anggota, dimana 60% nya berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kelompok yang memberdayakan sebagian besar wanita ini, membuka usaha urban farming berupa usaha hidroponik beserta sekaligus menjual hasil pengolahan hidroponik. Pandemi yang merupakan “masa paceklik” dari beberapa usaha terlihat kondradiktif dengan usaha ini, dimana semasa pandemi masyarakat semakin giat dalam meningkatkan kualitas kesehatan dengan mengonsumsi dan menjaga gaya hidup sehingga usaha ini justru semakin maju.
Camat Martapura Timur, Guslan, S.AP., dalam kunjungan Studi Tiru Kecamatan Martapura Timur menyampaikan terima kasihnya kepada Kebun Kita Serpis atas kesediaannya mempersiapkan kegiatan studi tiru. Lebih lanjut Guslan menyampaikan terima kasih kepada Camat Wonocolo yang menerima secara langsung kunjungan studi tiru serta PLN atas kehadirannya dalam kegiatan kunjungan ini.
“Kami akan mencoba menerapkan hasil benchmarking berupa Studi Tiru ini di Kecamatan Martapura Timur, sehingga diharapkan nantinya akan terdapat Kebun-Kebun Hidroponik baru di Kecamatan Martapura Timur. Lahan kami juga masih banyak yang dapat difungsikan sebagai Kebun Hidroponik sehingga nantinya dapat lebih produktif”, tambahnya.
Ditemui dalam Kunjungan, Djuniarti, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kecamatan Martapura Timur atas kunjungannya, serta apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Wonocolo dan PLN yang telah membina usaha hidroponik Kebun Kita. Djuniarti menambahkan Kebun Kita Serpis ini berdiri di tanah Kecamatan Wonocolo yang pembangunannya mendapat CSR dari PLN sejak tahun 2021. Sejumlah Rp. 150.000.000,- diberikan PLN sebagai CSR kepada Kebun Kita Serpis untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Camat Wonocolo, Muslich Hariadi, S.Sos., menyampaikan perkembangan Kebun Kita Serpis yang dipandang pesat, dan memiliki langganan yang cukup banyak, beberapa hotel besar merupakan beberapa dari banyak pelanggan Kebun Kita Serpis, bahkan masih banyak permintaan yang masih belum dapat dipenuhi karena keterbatasan area hidroponik. Lebih lanjut Muslich mengatakan dengan adanya CSR PLN tahun ini diharapkan dapat memperlebar areal green house dan areal budidaya hidroponik sehingga dapat memenuhi kebutuhan pesanan hidroponik Kebun Kita Serpis.
Ditemui dalam kesempatan berbeda, General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini kerap dilaksanakan PLN untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu PLN turut menyasar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sehingga diharapkan dengan bantuan yang diberikan PLN, masyarakat dapat lebih meningkat secara finansial dan kesejahteraan sehingga secara perlahan namun pasti, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat meningkat penghasilan dan kesejahteraannya
“60% dari Kelompok Tani Serpis ini berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang kita harapkan akan segera naik dari status MBR melalui kenaikan kualitas hidup masyarakat. Perlahan tapi pasti, program inipun diharapkan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat. PLN kerap melakukan koordinasi juga dengan Pemerintah Setempat, dimana Pemerintah Setempatpun menyambut baik Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini terhadap warganya. Dengan sinergi ini diharapkan Pemerintah dan PLN dapat segera mewujudkan salah satu Nawacita (Sembilan Agenda Prioritas Pemerintahan) serta mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang merupakan rencana aksi global pembangunan dari negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk diwujudkan pada tahun 2030 ”, Ucapnya
“Tentunya pengembangan usaha hidroponik ini dilakukan secara bertahap, dengan sinergi antar PLN dan Pemerintah Kecamatan Wonocolo serta kesungguhan dari Kebun Kita Serpis dalam menjalankan usaha hidroponiknya, PLN optimis Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN terhadap Kelompok Tani Wanita Kebun Kita Serpis ini akan berhasil meningkat secara bertahap hingga usaha ini diharapkan dapat mandiri nantinya dan menjadi pilot project untuk daerah sekitar”, imbuhnya. (hms/MAf)