JOGO JATIM.COM || Surabaya – Sejarah berdirinya PERJAKUM JATIM hingga kondisi kekinian Persatuan Jurnalis hukum menjadi materi hangat yang dibicarakan para wartawan yang bertugas di Pengadilan negeri Surabaya maupun didalam instansi terkait
Jentar Sitinjak,sekaligus Ketua PERJAKUM JATIM menceritakan proses berdirinya Persatuan ini. Digelar di Hotel Suit Surabaya.
“Awalnya dulu pokja, kemudian teman-teman ingin punya wadah untuk berbagi informasi dan berkegiatan. Berdirilah PERJAKUM JATIM, yang sampai sekarang masih tetap eksis,” kata Jentar.
“Yang lebih membanggakan, sampai sekarang PERJAKUM JATIM tetap diisi oleh wartawan-wartawan profesional yang kapabel dari media-media mainstrem yang diperhitungkan nara sumber. Ini luar biasa,” sambungnya.
Wartawan Senior Ketua PERJAKUM JATIM Jentar berpesan, wartawan yang tergabung dalam PERJAKUM JATIM untuk tetap independen dan menjaga silaturrahmi satu sama lainnya. Kekompakan menjadi harga mati untuk bersama-sama menjalankan organisasi.
“Yang saya salut dari teman-teman adalah kerja kerasnya. Selalu menjaga profesionalitas dan nama baik organisasi. Mari kita jaga bersama, agar PERJAKUM JATIM semakin jaya,” pesannya.
Lebih dari dua jam sebelum Bukber diskusi berlangsung nyantai dan kompak. Berbagai hal dibahas dalam pertemuan di D’Selera Family jalan Dinoyo 92 Surabaya. Puluhan wartawan bergantian menyampaikan aspirasi dan pandangannya tentang PERJAKUM JATIM.
“Diskusi-diskusi seperti ini sangat penting. Sehingga, kita perlu menggelarnya semakin sering. Untuk kemajuan kita bersama,” ujar Arif tiasa selaku wakil bendahara PERJAKUM JATIM yang juga Pokja pengadilan negeri Surabaya di kesempatan yang sama. @Java.
