Polda Jatim dan Dirreskrimsus Juga Terima Penghargaan dari Dirjen KSDAE

TNI - POLRI102 Dilihat

JOGO JATIM.COM – Surabaya – Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta terima penghargaan dari Direktur Jenderal Koservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pemberian penghargaan tentang Pelestaran Lingkungan yang berlangsung di Loby Gedung Patuh Lantai II Mapolda Jatim, Selasa (22/3/2022) sekitar pukul 19.00 WIB, ini dihadiri Pejabat Utama Polda Jatim, dintaranya Waka Polda Jatim Brijen Slamet HS mewakili Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman.

Berikut Penghargaan Pelestarian Lingkungan serta Konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar Tahun 2022 diberikan kepada:

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Waka Polda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, ini menerima penghargaan katagori penggiat konservasi penegakan hukum penanganan kasus tindak pidana satwa liar (TSL) di Jawa Timur.

Selain itu, penghargaan serupa juga diberikan kepada anggota Ditreskrimsus Polda Jatim termasuk penghargaan diberikan kepada Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman dan Wadir Reskrimsus Polda Jatim AKBP Zulham Effendi serta Kasubdit Indag Ditreskrimsus Pold Jatim AKBP Oki Ahadian Purnomo. Dan Kapolres Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro juga menerima penghargaan serupa termasuk anggotanya.

Direktur Jenderal Koservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Wiratno memberikan penghargaan itu kepada 29 orang Pejabat Utama Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Farman mengatakan, bahwa Menteri Kehutanan hari ini memberikan apresiasi terhadap upaya ungkap yang sudah dilakukan oleh Polda Jatim dan jajaran, baik di Polda beberapa perkara yang sudah diungkap. Termasuk dari Polres-Polres lebih kurang ada 10.000 hewan tadi yang berhasil diselamatkan, sebagian dititipkan ke BKSDA, sebagian dilepas liarkan.

“Tentunya apresiasi yang diberikan oleh Menteri Kehutanan yang diserahkan oleh Ditjen KSDAE ini dapat memberikan motivasi kepada anggota kami, untuk lebih giat lagi kedepan sedapatnya memberikan atau menangkap pelaku-pelaku yang diduga melakukan penjualan satwa liar termasuk satwa yang dilindungi,” kata Kombes Farman.

“Kita tentunya tidak berdiri ya. Polri tentu bekerja bersama-sama dengan TNI Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Bea Cukai biasanya, juga termasuk dari Balai BKSDA sendiri, terhadap adanya info-info perdagangan satwa liar atau perkara-perkara yang terkait dengan undang-undang konservasi,” pungkasnya.@Java.