JOGOJATIM, MAGETAN – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds menjadi tuan rumah Rebranding Wisata Alam bertajuk Board of Director (BoD) messages to frontliners’ bertempat di Wisata Mojosemi Park Magetan. Sabtu (13/11).
Kegiatan rombongan rebranding wisata alam BoD massage to frontliners dilaksanakan dengan safari bermotor/ touring yang diikuti jajaran BoD Perhutani. Kegiatan yang menggandeng Forest Rider Community (FRC) singgah di Wisata Bedengan Genilangit di sambut Kepala Divisi Regional Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya beserta jajaran, Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana beserta jajaran, dan di lanjutkan pemberian bantuan kepada penyadap juga penanaman pohon di lokasi Genilangit.
Setelah penanaman pohon rombongan melanjutkan perjalanan menuju wisata Mojosemi Park, dengan mematuhi protokol Kesehatan Covid-19 serta prosedur keamanan, rombongan tauring di sambut oleh Bupati Magetan, DR. Suprawoto beserta jajaran.
Direktur Komersial Perhutani Ahmad Ibrahim selaku ketua rombongan sekaligus mewakili BoD menyatakan bahwa Perhutani akan menerapkan perubahan logo wisata bisa mendongkrak pendapatan dan perubahan wisata Perhutani. Pandemi Covid-19 telah mengubah lanskap industri pariwisata serta perilaku konsumen atau wisatawan yang telah menyesuaikan diri dengan kondisi new normal.
“Maka, para pelaku di industri pariwisata harus bisa segera beradaptasi dengan ‘era diskrupsi’ yaitu era dimana terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru agar bisa bertahan dan bangkit,” ungkap Ibrahim.
Bupati Magetan, DR. Suprawoto saat di Wana Wisata Alam Mojosemi Magetan menyatakan, “Kami mendukung sekali program Perhutani dalam merefresing wisata alam, karena hutan telah memberikan banyak manfaat, dampak yang luar biasa terutama dalam hal, meningkatkan ekonomi masyarakat Magetan, kegiatan yang memihak kepada masyarakat tanpa merusak alam itu sangat penting dan perlu didukung.”
“Saya berharap kedepan wisata itu merupakan kebutuhan atau kewajiban saat ini, sehingga dampak ini betul-betul dapat dipetik, bahwa hutan itu harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Perhutani yang telah merubah dan merebranding kembali wisatanya, bahwa untuk meningkatkan ekonominya tanpa harus merusak alam,” tambahnya
Loesy Triana selaku Administratur KPH Lawu Ds ditempat penanaman pohon menyatakan siap mendukung program BoD untuk memajukan semua wisata yang ada di kawasan hutan, dan berharap semoga dengan perubahan ini bisa membawa dampak positip bagi Perhutani serta kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. (M.4f/@red)