JOGOJATIM. Banyuwangi – Kawasan hutan Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Utara mempunyai luas 50.506,68 Ha, yang terletak di 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi seluas 28.134,26 Ha, dan Kabupaten Situbondo seluas 22.372,42 Ha.
Sumber daya alam yang dikelola KPH Banyuwangi Utara adalah kayu jati, getah pohon Pinus, dan hasil rimba lainnya. Hasil yang terbesar dari pengelolaan sumber daya alam adalah kayu jati. Dari pengelolaan itu, KPH Banyuwangi menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar dari Perhutani Divre Jawa Timur. Hal itu diutarakan Administratur (ADM) KPH Banyuwangi Utara, Haris Suseno.
“Pencapaian pendapatan sampai dengan 10 September 2021 terhadap RKAP sebesar 81 %, dan 116 % dari NPS. Kemudian laba rugi KPH Banyuwangi Utara membukukan penghasilan 118 % dari RKAP, serta 145 % dari NPS. Dengan sisa waktu 3 bulan, KPH Banyuwangi Utara optimis bisa lampaui target,” ungkap Haris, Selasa (28/9/2021).
Diluar dari penyumbang pendapatan terbesar di Perhutani Divre Jawa Timur, KPH Banyuwangi Utara dalam pengamanan hutan tergolong aman dan kondusif.
“Pengamanan dan menjaga kelestarian hutan merupakan tugas bersama. Dalam pengamanan, KPH Banyuwangi Utara tingkat kriminalitasnya menurun drastis menjadi 60-65 persen, dan tergolong kondusif. Sedangkan menyangkut kelestarian hutan, Perhutani berusaha memberi pemahaman tentang program Perhutanan sosial. Sehingga kesadaran akan kelestarian hutan bisa terjaga,” urai Haris.
Dalam pencapaian yang luar biasa, mulai menjadi KPH penyumbang pendapatan terbesar Perhutani Divre Jawa Timur, dan kondusif dalam keamanan hutan. Haris mengungkapkan rahasia dari keberhasilan tersebut.
Ada 2 hal penting yang harus selalu dipegang, yakni Komitmen dan Motivasi. “KPH Banyuwangi Utara, saya tanamkan komitmen bersama. Pertama Tugas Kami Penting. Kedua, Kami Dipercaya. Ketiga, Kami Memiliki Tanggungjawab. Keempat, Kami Team Sukses KPH Banyuwangi Utara,” ujar Haris.
“Untuk meningkat kinerja dalam bekerja selain komitmen harus mempunyai motivasi yang tinggi sehingga selalu semangat dalam bekerja. “Sehat, Selamat, Sukses, Luarbiasa,” ujar Haris.
Kesempatan itu Haris juga menerangkan betapa pentingnya suatu pohon. “Pohon mempunyai banyak fungsi antara lain, menghasilkan oksigen dan mengurangi karbondioksida, menahan laju air/erosi, dan menjaga kesuburan tanah,” ujar Haris.
“Dengan banyaknya manfaat dari pohon, sehingga perlunya kesadaran dari masyarakat untuk melestarikan pohon di hutan, bukan hanya untuk kita tapi untuk anak cucu kita kelak, pungkas Haris.@red.