??????? ????? ????????? ??????????? ????????? ???? ????? ???? ?? ????? ?????? ?????? ???????????, ????????.
JOGOJATIM, PROBOLINGGO – Setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Puput Tantriana Sari beserta suaminya, Hasan Aminuddin dan ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus suap jual beli jabatan kepala desa. Puluhan warga kabupaten Probolinggo menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab Probolinggo, Kraksaan Selasa, (31/08/21) Siang.
Warga menggelar orasi yang berisi dukungan mereka terhadap Operasi Tangkap Tangan yang telah dilakukan oleh KPK.
Warga juga mengumandangkan sholawat dan aksi tanda tangan di selembar kain putih serta mencukur gundul kepala, aksi ini sebagai wujud syukur mereka karena dinasti yang telah berkuasa selama 18 tahun ini ambruk akibat tersandung korupsi, juga sebagai dukungan kepada komisi anti rasuah untuk mengusut tuntas korupsi di kabupaten Probolinggo hingga ke akar akarnya.
“Hadi seorang warga yang terlibat orasi mengungkapkan harapannya “Harapan kami sebagai warga kabupaten Probolinggo bukan hanya persoalan kasus OTT ini saja yang di usut melainkan kasus prim, bansos dan lain lain, jika berpotensi supervisi maka di supervisi jika berpotensi di ambil alih maka di ambil alih oleh KPK agar membuat efek jera dan contoh bagi kalangan masyarakat lainnya, karna sebetulnya dalam jual beli jabatan sudah terjadi sejak lama” Pungkasnya
Untuk sebelumnya kondisi Pemkab Probolinggo sempat lengang. Namun hal itu dibantah Kepala Dinas Kominfo Pemkab Probolinggo, Yulius Cristian.
Menurutnya, kondisi lengang itu dikarenakan 50 persen pegawai ada yang melakukan Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) selama pandemi.
“Untuk kinerja pemerintah daerah kita bekerja sebagaimana biasa dan ASN memberikan pelayanan ke masyarakat dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Yulius Cristian kepada wartawan.
Dia menambahkan kegiatan pemerintahan berjalan normal sambil menunggu arahan gubernur.
“Pesan dari pimpinan kita semua, melayani masyarakat dengan baik dan amanah. Untuk penggantinya kita menunggu dari Pemprov Jatim,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Probolinggo ditangkap pada Senin (30/8/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Pada jam itu KPK melakukan OTT pada Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya yang seorang Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Hasan Aminuddin di kediaman pribadinya.
Penangkapan Tantri, sapaan akrab Bupati Probolinggo, diduga berkaitan dengan jual-beli jabatan kepala desa atau kades. Dalam OTT ini, KPK turut menyita uang ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun, diduga ada uang sekitar Rp 360 juta yang disita KPK.
KPK menetapkan 22 orang sebagai tersangka suap berkaitan dengan jual-beli jabatan kepala desa atau kades di Kabupaten Probolinggo. Dari 22 orang, baru 5 orang yang ditahan oleh KPK.
Warga yakin OTT yang dilakukan KPK dengan kasus jual beli jabatan kepala desa ini merupakan pintu masuk untuk membongkar kasus korupsi lain di kabupaten Probolinggo. (M.Af)