BKKBN Jatim Bersama Komisi IX DPR-RI Sosialisasi Penguatan PK di UPT Pendidikan Dusun Kauman Jember

Sosial Budaya155 Dilihat

????? ????? ??????? ?????? ?? ???-?? ??????????? ????????? ?? ??? ??????? ???????? ?????? ??????? ?? ??? ?????????? ????? ?????? ??????

JOGOJATIM. Jember – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, bersama mitranya anggota Komisi IX DPR-RI fraksi PKB, Ir. H. Nur Yasin, MBA., terus mengadakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga (PK) dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana.

Kegiatan kali ini, Jumat (27/8/2021) digelar di UPT Pendidikan Dusun Kauman, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, dihadiri Deputi bidang KB-KR BKKBN Pusat, dr. Eni Gustina, MPH., dan Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, beserta jajaran, serta Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Jember, Drs. Suprihandoko.

Dalam sambutannya, Kaper BKKBN Provinsi Jawa Timur menyambut baik atas kerjasama yang sudah dilakukan bersama mitra kerja dari Komisi IX DPR-RI, yaitu melaksanakan sosialisasi bersama kepada masyarakat tentang program Keluarga Berencana khususnya percepatan penanganan Stunting.

Kesempatan yang sama, anggota Komisi IX DPR-RI fraksi PKB, Ir. Nur Yasin, MBA., MT., menerangkan
BKKBN merupakan lembaga yang memiliki prestasi cemerlang dengan program Keluarga Berencana, bahkan diadopsi oleh bangsa sekelas Amerika serikat.

Menurut Nur Yasin, bangsa Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain, terutama kualitas sumber daya manusia, setidaknya ada 3 program utama yang harus dilakukan, yaitu Program Keluarga Berencana, Program Penurunan Stunting, dan Program Vaksinasi bagi Ibu Hamil.

“Dengan program Keluarga Berencana diharapkan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” terangnya.

Terkait Stunting, Nur Yasin menerangkan angka Stunting di Indonesia yaitu 37 persen. “Dengan ditunjuknya BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan Stunting diharapkan sinergitas dan target penurunan Stunting dapat terealisasi,” urainya.

Sementara, Deputi bidang KB-KR BKKBN Pusat, dr. Eni Gustina, MPH., Berterimakasih atas keberhasilan Kapala OPD KB Kabupaten Jember yang telah melaksanakan kegiatan Pendataan Keluarga (PK) 100%,

“Banyak manfaat yang didapatkan dari hasil Pendataan Keluarga tahun 2021, salah satunya data anak Stunting di Indonesia,” ujarnya.

Eni Gustina juga menerangkan Stunting terjadi pada anak karena beberapa penyebab yaitu, tidak cukup makanan yang dikonsumsi, sehingga nutrisi dan gizi nya kurang mencukupi, karena pola asuhnya yang kurang baik, dan anak-anak yang sering sakit.

“BKKBN mempunyai beberapa program sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan stunting yaitu program KB, Siap KB, Genre, BKB,”

Diakhir pemaparan, Eni Gustina menerangkan Program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah, dilakukan di tempat praktek bidan. “Di kabupaten Jember terdapat 557 praktek bidan,” ujarnya.

Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Jember, Drs. Suprihandoko, menjelaskan tahun 2025 merupakan tahun emas negara Indonesia, karena pada tahun tersebut mulainya bonus demografi dirasakan. Jumlah penduduk usia produktif lebih banyak, oleh karena itu usia remaja harus benar-benar dibekali program PK-BR (Penyiapan Keluarga Bagi Remaja).

“Program Lansia Tangguh juga perlu di intervensi. diharapkan para lansia bisa menjadi lebih produktif dan mandiri. Sedangkan Program GenRe yaitu generasi berencana juga memiliki strategi yaitu dengan Triad KRR (Menghindari Narkoba, Seks Bebas dan pencegahan HIV AIDS),” pungkasnya. @red.