????? ??? ??, ?? ???????? ?????? ???????????
JOGOJATIM, JAKARTA – Jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menggunakan platform digital e-commerce terus meningkat. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattallitti, menyambut baik hal tersebut. Hanya saja, LaNyalla berharap hal tersebut tidak hanya dilakukan di Jakarta. UMKM daerah pun harus digenjot agar memanfaatkan e-commerce.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pelaku UMKM yang menggunakan platform digital telah diketahui mencapai 13,7 juta, dari 64 juta pelaku UMKM yang tersebar di Tanah Air.
“Ini sebenarnya sudah menjadi pertanda baik bagi UMKM. Karena mereka tetap bisa mendapatkan pasar untuk produk yang mereka miliki meski sedang menghadapi pandemi. Bahkan, pasar mereka bisa lebih luas lagi jika memanfaatkan e-commerce,” tutur LaNyalla, Jumat (30/7/ 2021).
Di masa pandemi, transaksi digital meningkat tajam dengan angka transaksi online sebesar 548 juta transaksi atau 99 persen. Sementara untuk nilai transaksi meningkat 52 persen, atau senilai Rp 88 triliun.
Senator asal Jawa Timur ini mengatakan, ada jumlah keuntungan yang bisa diperoleh pelaku UMKM yang menggunakan platform digital.
“Diantaranya, penggunaan pembayaran di marketplace dan e-commerce lebih mudah. Misalnya melalui sistem pembiayaan QRIS. Pada 9 Juli 2021, pengguna QRIS mencapai 7,6 juta orang. Bisa dilihat sangat besar potensi yang bisa diraih,” katanya.
Sayangnya, sebagian besar UMKM yang menggunakan teknologi toko online masih terfokus di Jakarta. Sebesar 40,5 persen pelaku UMKM yang memanfaatkan e-commerce berasal dari Jakarta, disusul Jawa Barat 21 persen, Jawa Timur 7 persen, dan Jawa Tengah 6,5 persen.
“Ini harus menjadi perhatian. Pemerintah daerah atau pemerintah provinsi bisa turun tangan membantu pelaku UMKM agar memanfaatkan platform e-commerce digital. Daerah pun bisa merasakan manfaatnya jika UMKM bisa terus berkembang,” katanya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu menambahkan, transaksi digital atau penjualan online khusus UMKM harus terus disosialisasikan agar dapat menumbuhkan merek lokal.
“Dengan UMKM yang terus hidup bahkan berkembang, daerah dapat menciptakan ekosistem industri dan penyerapan tenaga kerja. Ini akan menguntungkan,” katanya. (????)