Wagub Jatim membuka Musyawarah Daerah lV ASPPI di Hotel Grand Mercure Surabaya

Nasional220 Dilihat

JOGOJATIM. Surabaya – Musyawarah Daerah (Musda) IV Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Timur yang digelar di hotel Grand Mercure Surabaya, Selasa (01/06/21), berhasil menjaring nahkoda baru ASPPI Jatim 4 tahun kedepan.

Dalam Musda yang diikuti ratusan peserta itupun, terpilih Eko Mujiono sebagai Nahkoda baru berdasarkan hasil vooting yang dilakukan oleh seluruh peserta Musda.

Eko Mujiono sebelumnya merupakan sekretaris ASPPI Jatim, namun kini dipercaya sebagai ketua setelah ketua sebelumnya Safor Madianto didaulat menjadi ketua Umum ASPPI di Jakarta.

Berdasarkan vooting ketua terpilih dipercayakan kepada Eko Mujiono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD ASPPI Jawa Timur.

Dalam Sambutan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan sekaligus membuka Musda, pada kuartal ketiga tahun 2020 lalu, merupakan titik awal kebangkitan pariwisata di Jatim di tengah pandemi. Saat itu, ia melihat ada kesiapan Prokes yang jauh lebih baik di tengah masyarakat.

Emil menyampaikan bahwa pariwisata banyak dinilai warga merupakan kebutuhan tersier. Namun, bagi para pekerja yang terlibat di dalamnya termasuk petani yang menggantungkan jualan ke pariwisata, tentu menjadi kebutuhan primer. Dirinya menyakini, pertumbuhan wisata bisa merangkak naik meski saat ini diterapkan PPKM Mikro.

Kalau ada kegiatan diselengarakan di lapangan terbuka tidak ada pengaturan massa, maka itu kemungkinan sangat riskan terjadi pelanggaran prokes, kalau misalnya diselenggarakan di ruang yang bisa dikontrol, siapa tamu yang masuk, tamu yang duduk ini kemudian akan menjadi gong memitigasi risiko tapi kalau di tempat terbuka nanti dulu. Jangan kemudian rencana kita untuk menggenjot ekonomi demi rakyat dan kemudian demi pariwisata itu kemudian hal-hal yang riskan ini diasumsikan bisa dijalankan begitu saja.

Diakhir pertemuan Emil Elestianto Dardak ini juga meminta organisasi ASPPI bisa ikut berperan dalam mendisemenasikan ke masyarakat terkait mitigasi resiko.

“Nah kalau ngomong soal kesiapan pemahaman terhadap hal-hal yang kami sampaikan tadi itu menjadi penting. Jadi kadang-kadang kan, yang ini boleh yang ini nggak boleh, itu kan juga tidak mudah dijelaskan secara rinci,untuk itu kami minta teman-teman ASPPI bisa ikut mendisemenasikan ke masyarakat terait mitigasi resiko”,ucapnya.

Terkait kesiapan dunia pariwisata Jatim, Emil mengakui tidak ada yang sempurna dan banyak yang harus dibenahi.

Acara Musda yang berlangsung sejak pagi tersebut berjalan khidmad dan dihadiri oleh wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Kepala Dinas Pariwisata Jatim dan beberapa Ketua ASPPI dar berbagai daerah di Indonesia.(pr)