Danpasmar 1 Peringati Hari Lahir Pancasila Secara Virtual di Gedung Gubernur DKI

Nasional231 Dilihat

JOGOJATIM. Jakarta – Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M., menghadiri upacara hari Kesaktian Pancasila secara virtual yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia bertempat di Ruang Pola Bappeda Gedung Blok G Lantai 2/Pemprov DKI Jakarta Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (01/06/2021).

Upacara peringatan hari lahir Pancasila ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor dan bertindak sebagai Perwira upacara adalah Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya yang saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Komando Garnisun I Jakarta, sedangkan bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Infanteri Muhammad Imam, yang sehari-hari menjabat sebagai Asisten Operasi Pasukan Pengaman Presiden.

Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D., Wagub DKI Jakarta H. Ahmad Riza PAtria, M.B.A., Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M., Pangkoopsau I Marsda TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., serta segenap pejabat Forkopimda DKI Jakarta.

Pancasila memiliki makna penting bagi masyarakat Indonesia yaitu merupakan jiwa seluruh rakyat Indonesia, dengan demikian Pancasila tidak hanya dasar negara, melainkan juga falsafah hidup untuk seluruh warga negara Indonesia.

“Peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia ini berdiri namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan, untuk itu kita harus bisa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0 dan sekaligus Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi mewujudkan Indonesia maju,” ucap Presiden Indonesia Ke-7 pada amanatnya.(mrz/Red)