JOGOJATIM. Sidoarjo – Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur terus melakukan inovasi kinerja dalam rangka mempermudah dan mempercepat layanan. Salah satunya yang digagas Lapas Kelas IIA Sidoarjo. Lapas yang terletak di jantung kota udang itu meluncurkan (me launching) Inovasi Pemasyarakatan Masuk Desa (Si PEMUDA) hari ini, Rabu (19/5/2021).
Dalam launching yang digelar di Kantor Kelurahan Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Kalapas Sidoarjo Teguh Pamuji yang didampingi Plt. Lurah Magersari Bambang Prasetio sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan awak media.
Teguh menjelaskan bahwa Si PEMUDA akan memecahkan persoalan yang terjadi saat pengurusan Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, dan Asimilasi. Dia menjabarkan bahwa pelayanan asimilasi pada 2020 sejumlah 290 orang. Dengan 229 orang atau sekitar 79% diantaranya merupakan pengguna layanan di luar Sidoarjo.
“Kondisi ini berisiko menyebabkan pengurusan administrasi yang lamban, tidak efektif dan tidak efisien,” urai Teguh.
“Nah, Si PEMUDA hadir untuk memudahkan pengurusan administrasi usulan hak integrasi dan asimilasi,” terangnya.
Pemohon, lanjut Teguh, tidak perlu berkali-kali kembali ke Lapas Sidoarjo hanya untuk proses pengambilan dan pengembalian berkas. Teguh menerangkan bahwa program ini akan memangkas jarak dan waktu tempuh yang menyebabkan kelambanan pelayanan.
“Kolaborasi bersama pemerintah setempat, membuat adanya saling mengawasi sehingga menghapus praktik KKN,” terang mantan Karutan Medaeng itu.
Sementara, Bambang sangat mengapresiasi inovasi yang diciptakan Lapas Sidoarjo. Pihaknya berharap program ini bisa dikembangkan ke kelurahan/ desa lain di Sidoarjo. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program ini.
“Kami siap mendukung, karena akan ada simbiosis mutualisme antar kedua institusi,” tutupnya. (Prz)
