Banyuwangi, Jogojatim.com – 11 November 2025 – PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bali dan Timur Bali (UIP JBTB) menutup rangkaian Program TJSL Keaksaraan Tahun 2025 sebagai wujud komitmen dalam mendukung pemerataan akses pendidikan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampoeng Taman Baca Rimba (Kampoeng Batara), Lingkungan Papring, Desa/Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, pada bulan Oktober 2025.
Program ini melibatkan PLN UIP JBTB bekerja sama dengan Sekolah Rakyat Kampoeng Batara, dengan sasaran 200 warga belajar yang mengikuti kegiatan keaksaraan dasar. Melalui konsep Sekolah Rakyat berbasis alam dan kebudayaan lokal, peserta dibimbing untuk mengenal huruf, membaca, menulis, serta memahami nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Selama tiga bulan pelaksanaan, mulai Agustus hingga Oktober 2025, warga belajar mengikuti sesi pembelajaran dasar baca-tulis, pengenalan aksara, serta pendampingan intensif dari para fasilitator. Peserta juga mendapatkan dukungan perlengkapan seperti seragam, buku panduan, alat tulis, dan sertifikat SUKMA (Surat Keterangan Melek Aksara) bagi yang lulus uji kemampuan. Salah satu warga belajar bahkan menunjukkan kemajuan signifikan, mampu menulis kalimat sederhana dan membaca informasi melalui telepon seluler.
Kampoeng Batara yang kini genap berusia sepuluh tahun telah berkembang menjadi pusat pendidikan alternatif berbasis kearifan lokal. Sejak awal berdiri dengan hanya empat siswa, lembaga ini telah melahirkan lebih dari 500 warga belajar yang berhasil memperoleh SUKMA. Selain pembelajaran aksara, Kampoeng Batara juga mengajarkan seni dan budaya, permainan tradisional, tanaman obat, pangan lokal, hingga nilai-nilai hukum adat.
Founder Kampoeng Batara, Widie Nurmahmudy, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas dukungan berkelanjutan terhadap dunia pendidikan di wilayah Papring.
“Dukungan PLN memberi semangat baru bagi warga yang dulu buta aksara untuk terus belajar. Kini mereka sudah bisa membaca, menulis, bahkan mengoperasikan telepon seluler untuk komunikasi sehari-hari,” ujar Widie.
Sementara itu, Dede Mairizal, Supervisor Komunikasi, Perizinan, dan Pertanahan PLN UIP JBTB, menegaskan komitmen PLN dalam memperkuat sumber daya manusia desa.
“Membaca bukan sekadar kemampuan dasar, tetapi fondasi untuk membangun pengetahuan dan kemandirian ekonomi masyarakat. PLN akan terus berkontribusi bagi pendidikan dan pemberdayaan masyarakat demi Indonesia yang lebih maju,” ungkap Dede.
Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIP JBTB menjadikan Kampoeng Batara sebagai mitra binaan strategis dalam bidang pendidikan dan literasi. Melalui dukungan ini, PLN berharap Kampoeng Batara terus menjadi contoh nyata Sekolah Rakyat modern yang menghidupkan semangat belajar sepanjang hayat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 4 – Pendidikan Berkualitas. (@dex)

























