Sidoarjo, Jogojatim.com – Gerak Cepat Unit Reserse Kriminal Polsek Waru, dipimpin langsung Kanit Reskrim AKP A.A. Putrawan, S.H., M.H., langsung turun ke lokasi setelah menerima informasi dari Masyarakat, adanya dua pria yang diduga melakukan pemalakan terhadap calon penumpang di Terminal Bungurasih.
Keduanya ditangkap kurang dari tiga jam setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/5/2025) siang. TS (30), warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hendak pulang kampung. Ia tiba di Terminal Purabaya bersama temannya, YS, warga Surabaya, dengan tujuan naik bus Jaya Utama jurusan Surabaya–Semarang.
Namun hingga sekitar pukul 11.00 WIB, bus yang ditunggu tak kunjung datang. Saat TS menunggu di luar terminal, seorang pria bertubuh kurus mengenakan topi dan kacamata tiba-tiba menghampirinya dan mengaku sebagai mandor bus. Pelaku diduga memaksa dan menarik-narik TS secara kasar, sebagaimana lazimnya aksi premanisme.
Kedua pelaku, AK (64) asal Sidoarjo dan BS (55) asal Surabaya, ditangkap setelah diduga melakukan pemaksaan dan menarik calon penumpang secara kasar, mengaku sebagai mandor bus.
Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP A.A. Putrawan, S.H., M.H., langsung turun ke lokasi setelah menerima informasi dari korban. Ia menyebutkan bahwa laporan masuk melalui pesan WhatsApp dari warga.
“Kedua preman tersebut sudah kami amankan. Mereka sangat meresahkan masyarakat di Terminal Bungurasih dan saat ini sedang menjalani proses pembinaan,” ujar Putrawan, Senin (26/5/2025).
Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP A.A. Putrawan mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan tindakan serupa. Penindakan cepat seperti ini, menurut pihak kepolisian, bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman di fasilitas umum.
Penangkapan ini mendapat apresiasi dari warga, khususnya pengguna jasa transportasi di Terminal Bungurasih yang selama ini merasa resah dengan ulah para calo dan preman. (red)
