Tempat Wisata di Jatim Mulai Dibuka Bertahap dan Terbatas.

Daerah, Nasional176 Dilihat

JOGOJATIM. Malang – Forkopimda Jatim terus menerus kejar capaian target Vaksinasi. Kali ini sebanyak 2.000 Dosis Vaksinasi yang disalurkan untuk Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), serta untuk Masyarakat Malang Raya, berada di gedung Samanta Krida Universitas Brawijaya, pada Sabtu 18 September 2021.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta serta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim. Siang itu melakukan pengecekan Vaksinasi sebanyak 2.000 Dosis, yang untuk Mahasiswa Universitas Brawijaya dan Masyarakat Malang Raya. Kegiatan ini dilakukan demi mendukung program pemerintah guna membentuk Herd Immunity khususnya di lingkungan Pelajar.

Dalam pengecekan Vaksinasi saat itu didampingi Rektor Universitas Brawijaya dan Forkopimda Malang Kota. Tahapan awal di mulai dari Screening, Pendaftaran, Vaksinasi dan juga Observasi dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.

Bahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mengirim Vaksinasi dan Vaksinator 98 Tenaga Kesehatan dari Kemahasiswaan serta RS Universitas Brawijaya.

Sementara Khofifah mengatakan, ikhtiar kita apabila untuk melihat terkait pengendalian covid19 itu dimana saja, yang dilihat adalah Positivity Rate tersebut.

” Nah dari sisi Positivity Rate itu, maka di hitung Testingnya. Testing itu Auto Rilis. Racing juga Auto Rilis. Kalau Tracing sudah melalui Silacak, kalau Vaksinasi seperti ini melalui P-care. Jadi proses untuk input data semuanya itu sudah dilakukan sesuai dengan sistem yang ada di Aplikasi masing-masing,” kata Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah memaparkan, dari kinerja 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, sinergitas dengan seluruh elemen Strategis di Jawa Timur.

” Maka Per tanggal 15 kemarin ada 37 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sudah Zona Kuning, kalau Zona Kuning itu artinya Resiko Rendah. Tinggal satu yang Zona Orange, Zona Orange yaitu Resiko Sedang, itu adalah Kota Blitar. Namun itu sudah kita koordinasikan, mudah-mudahan Kota Blitar akan terus membaik, yang Zona Kuning sudah bisa menjadi Zona Hijau dalam seminggu terakhir ini. Bahkan ada 21 Kabupaten/Kota yang Angka Kematian hariannya sudah Nol,” papar Khofifah.

” Insyaallah semua sudah bisa Terkontrol dan Terkendali, maka sekarang saya mohon semuanya tetap patuhi Protokol Kesehatan, terus melakukan Percepatan Vaksinasi, tidak boleh ada yang Kendor dan tidak boleh ada yang Lengah,” ungkap Gubernur Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.

Khofifah menjelaskan, Jawa Timur sekarang ini satu-satunya Level 1 ada 10 Kabupaten/Kota, dan di Level 2 ada 26 Kabupaten/Kota.

Sekarang tinggal 2 akan masuk ke Level 3, maka semua harus sangat waspada, jangan Lengah, jangan sampai Kendor. Karena saat ini bersamaan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah di mulai dilaksanakan.

” Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas sudah mulai dilakukan. Bahkan Pembukaan Wisata sudah mulai dilakukan secara Terbatas dan Bertahap. Lalu untuk Mall juga sudah mulai dibuka Terbatas dan Bertahap. Restoran-restoran yang dulu 20 menit, 30 menit dan sudah 1 jam,” tandas Khofifah.

” Tetaplah menjaga Protokol Kesehatan dengan ketat di seluruh Lini. Nah sekarang ini kita harus memaksimalkan terkait Vaksinasi. Terutama pada di titik-titik yang memang harus perlu kita dorong bersama,” pungkas Khofifah saat berkunjung kerja di Universitas Brawijaya Malang yang bersama Forkopimda Jawa Timur. (Red/Bertus)